Senin, 11 April 2011

MORO Hiu Kecil yang Pemberani


MORO
Hiu Kecil yang Pemberani

            Pada suatu lautan yang luas dan dingin ada seekor ikan hiu kecil, bernama Moro yang tinggal bersama orangtuanya. Moro kecil belum bisa berenang dengan lihai dan cepat. Oleh karena itu ia selalu diejek oleh teman – temannya. Akibat malas dan tidak ada kemauan, maka Moro mudah menyerah dan tetap tidak bisa berenang.
            Pada suatu hari ia bertemu dengan lumba – lumba bernama Robin. Robin berenang sangat cepat, sehingga Moro terpukau melihatnya.  Kemudian ia mendekati Robin dan minta tolong untuk diajarinya berenang. Awalnya Robin tidak mau karena ikan Hiu adalah musuh bebuyutan lumba – lumba. Tetapi Moro kecil yang terlihat kuyu itu terus memohon.
            Akhirya Robin bersedia, lalu mereka berteman dan langsung menjadi sahabat yang sangat dekat. Moro selalu bercerita tentang cita – cita dan masalahnya pada Robin. Robin pun selalu mendengarkan dengan setia dan memberikan semangat pada Moro. 
            Suatu hari akhirnya ayah Moro mengetahui kalau Moro bertemu denganseekor lumba – lumba. Ayah Moro pun khawartir karena lumba – lumba adalah musuh terbesar ikan hiu, sehingga ayah Moro memutuskan untuk memberitahu anak kesayangannya tentang hal tersebut. Betapa kagetnya Moro mengetahui hal itu sampai ia sedih dan menangis. Karena tidak tega melihat anaknya bersedih, ayah Moro akhirnya mengizinkan Moro berteman dengan Robin.
            Kelompok ikan hiu yang kejam sangat murka mendengar ayah Moro mengizinkan anaknya bermain dengan lumba – lumba. Karena itu kelompok hiu yang kejam mengeluarkan ayah Moro dan keluarganya dari kelompoknya. Lalu ayah Moro dikucilkan. Karena masih saja merasa marah dan dendam, kelompok ikan hiu yang kejam itu lalu menyerang Robin dan keluarganya. Tapi untung saja Moro sempat memberitahu rencana jahat kelompok ikan hiu yang kejam tersebut, sehingga Robin dan keluarganya pun dapat melarikan diri dan selamat dari serangan hiu.
            Karena gagal menyerang Robin dan keluarganya, kelompok ikan hiu yang kejam merasa sangat marah terutama pada Moro yang telah membocorkan rencana mereka. Moro pun diusir dan dipisahkan dari kedua orangtuanya, Moro sangat sedih. Tapi apa boleh buat, ia terpaksa pergi dan berpisah dengan orangtua dan sahabat yang sangat disayanginya. Ditengah perjalanannya iabertemu dengan seekor ikan paus yang berbaik hati bernama Bona. Moro pun menceritakan masalah yang dihadapinya. Lalu Moro meminta Bona untuk mengajarinya berenang, dan ternyata Bona pun bersedia mengajari Moro. Dengan ketekunan akhirnya Moro pun dapat menguasai cara berenang  yang baik.
            Suatu hari Moro sampai meminta izin kepada Bona untuk pulang karena Moro sudah lama tidak bertemu dengan orangtua dan sahabatnya. Walaupun dengan berat hatiBona pun akhirnya mengizinkan Moro. Tapi betapa terkejutnya Moro karena ketika sampai dirumahnya ia tidak menemukan keluarganya. Ia pun sangat panic dan mencari sahabatnya, Robin. Untung akhirnya Moro menemukan Robin ditempat biasa mereka bermain dulu. Robin lalu menceritakan kalau semua keluarga Moro dan hiu – hiu yang lain ditangkap oleh kapal pemburu hiu.
            Moro pun sangat marah dan geram. Ia meminta bantuan Robin untuk menyelamatkan keluarganya dari tangkapan manusia. Robin pun setuju untuk membantu sahabatnya itu. Moro dan Robin akhirnya berenang mengarungi lautan mecari kapal yang menangkap keluarga Moro, dan akhirnya mereka berdua dapat menemukan kapal yang menangkap semua ikan hiu. Moro dan Robin berenang dengan gagah berani, mereka bekerjasama mengecoh kapal tersebut kearah bebatuan, sehingga kapal itu menabrak karang. Kurungan yang berisi hiu – hiu pun terlepas, dan akhirnya hiu – hiu yang tertangkap dapat melarikan diri. Moro sangat senang dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Hiu – hiu yang kejam pun merasa bersalah pada Moro dan meminta maaf atas perbuatan mereka. Akhirnya semuanya pun selamat dan hidup bahagia. Kini hiu dan lumba – lumba tidak lagi sebagai musuh bebuyutan, mereka saling bersahabat untuk selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar