Kamis, 28 April 2011

Defisiensi Besi dapat Mengganggu kecerdasan Anak



Persoalan mengenai gizi terutama pada anak masih menjadi kekhawatiran di Indonesia. Menurut riset kesehatan dasar (Riskesdas ) tahun 2010, prevalensi gizi buruk di Indonesia adalah 4,9 % sedangkan prevalensi gizi kurangnya mencapai 13 %. Permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia adalah : kurangnya energi & protein (kurus & pendek), kurang vitamin A, kurang yodium, anemia gizi besi & kelebihan gizi (overweight & obesitas).

Anemia sendiri adalah berkurangnya kadar hemoglobin di tubuh dibandingkan dengan nilai normalnya sesuai kelompok usia. Anemia yang disebabkan karena kekurangan besi atau anemia defisiensi besi (ADB) merupakan jenis anemia yang paling banyak terjadi di Indonesia. Anemia defisiensi besi ini dapat menyerang anak di setiap kelompok usia, meskipun kelompok usia yang paling tinggi adalah balita (0-5 tahun). Prevalensi anemia defisiensi besi pada bayi & balita menurut survey kesehatan rumah tangga (SKRT) yang dilakukan pada tahun 2001 adalah 47 %.

Sedangkan prevalensi anemia defisiensi besi yang terjadi pada ibu hamil, masih menurut survey yang sama adalah sebesar 40,1 %. Anemia yang terjadi pada ibu hamil ini juga menjadi kekhawatiran khusus karena ibu hamil yang mengalami anemia akan beresiko untuk melahirkan anak yang juga mengalami anemia.

Banyak faktor yang dapat membuat anak mengalami kekurangan besi, diantaranya adalah asupan nutrisi yang tidak seimbang, cepatnya perumbuhan saat bayi & remaja, mengalami cacingan dll. Besi dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan hemoglobin. Hemoglobin sendiri merupakan unsur penting didalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Jika kadar hemoglobin berkurang, maka oksigen yang dihantarkan oleh sel darah merah ke seluruh tubuh juga akan berkurang.

Menurut dr. Soedjatmiko, Sp.A (K), MSi, “anak yang kekurangan besi pada masa bayi memiliki resiko gangguan pertumbuhan & perkembangan jangka panjang yang lebih serius, seperti gangguan kognitif (kecerdasan) & perilaku anak. Hal ini karena kekurangan besi sejak anak dalam kandungan sampai berumur 2 tahun akan mengganggu perkembangan cabang-cabang & sambungan (sinaps) antara sel-sel otak. Selain itu, kekurangan besi sejak bayi juga akan menghambat pembentukan zat neurotransmiter yang penting untuk pengendalian emosi, pemusatan perhatian & perilaku anak. Kekurangan besi juga dapat mengganggu pembentukan selubung syaraf (mielin), yang penting dalam kecepatan berpikir anak”.

Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak



Akibatnya adalah anak akan mengalami gangguan pengendalian emosi, perubahan temperamen, sulit memusatkan perhatian, lambat dalam menerima & memproses informasi, mengalami gangguan daya ingat & kelambatan dalam proses pembelajaran yang berakibat pada rendahnya kecerdasan & gangguan perilaku, demikian penekanan dari dr. Soedjatmiko.

Untuk mencegah anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan hal-hal tersebut diatas, sudah dapat dimulai sejak bayi dilahirkan. Misalnya melalui pemberian ASI secara eksklusif pada bayi (untuk ibunya dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung besi, sehingga ASI yang dihasilkan juga cukup mengandung besi), kemudian diikuti dengan pemberian makanan yang bergizi, pemberian suplementasi besi & stimulasi bermain dengan penuh kasih sayang. Makanan yang diketahui mengandung besi terutama berasal dari protein hewani seperti daging merah, hati & ikan. Selain itu ada juga beberapa jenis sayur serta kacang-kacangan yang juga mengandung besi.
sumber : medicastore

Selasa, 26 April 2011

Pengaturan jadwal belajar

Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.
Pedoman:
  • Perhatikan waktumu.
  • Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu.
  • Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.
  • Ketahuilah kapan kamu produktif.
Dengan mengetahui bagaimana kamu menghabiskan waktu dapat membantu untuk:
Membuat daftar "Kerjaan".  Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.
Membuat jadwal harian/mingguan.  Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku/tabel kronologis.  Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui kamu sudah siap untuk menyambut besok.
Merencanakan jadwal yang lebih panjang.  Gunakan jadwal bulanan sehingga kamu selalu bisa merencanakan kegiatanmu lebih dulu.  Jadwal ini juga bisa mengingatkanmu untuk membuat waktu luangmu dengan lebih nyaman.
Rencana Jadwal Belajar Efektif:
  • Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.
  • Prioritaskan tugas-tugas.
  • Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.
  • Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas.  Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
  • Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
  • Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
  • Rencanakan juga "deadline".
  • Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
  • Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.
  • Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri!

Langkah Belajar Efektif

Langkah-langkah belajar efektif adalah mengetahui
  • diri sendiri
  • kemampuan belajar anda
  • proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
  • minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan
Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu.
Empat langkah untuk belajar.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan "Pedoman Belajar" yang lain.




1. Mulai dengan masa lalu

Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda
What was your experience about how you learn? Did you
  • senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
  • mengetahui cara menringkas?
  • tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?
  • meninjau kembali?
  • punya akses ke informasi dari banyak sumber?
  • menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
  • memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?
Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?
Bagaimana anda berkomunikasi dengan apa yang anda ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?


2.  Teruskan ke masa sekarang

Berminatkah anda?
Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
Apa yang bersaing dengan perhatian saya?
Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?
Apa yang mempengaruhi pembaktian anda terhadap pelajaran ini?
Apakah saya punya rencana? Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?


3.  Pertimbangkan proses, persoalan utama

 Apa judulnya?
Apa kunci kata yang menyolok?
Apakah saya mengerti?
Apakah yang telah saya ketahui?
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?
Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?
Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?
Apakah saya berhenti dan meringkas?
Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?
Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
Apakah saya perlu mendiskusi dengan "pelajar-pelajar" lain untuk proces informasin lebih lanjut?
Apakah saya perlu mencari "para ahli", guruku atau pustakawan atau ahliawan?

4.  Buat Review



Apakah kerjaan saya benar?
Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
Apakah rencana saya serupa dengan "diri sendiri"?
Apakah saya memilih kondisi yang benar?
Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri?
Apakah anda sukses?
Apakah anda merayakan kesuksesan anda?



Halaman ini digambarkan dari "metacognition", istilah yang diciptakan oleh Flavell (1976), dan disampaikan oleh banyak orang. Sumber-sumber tambahan telah dikembangkan oleh SNOW (Special Needs Opportunity Windows), suatu project yang menargetkan pada pendidik-pendidik bantuan.

Tips Belajar Efektif

Ada baiknya Anda membuat persiapan yang baik buat satu semester ke depan. Tak ubahnya para peserta diri yang dituntut mempersiapkan segala keperluan, seperti buku pelajaran, buku tulis atau baju seragam. Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, Pertama, tentukan target Anda di semester ini apa.

Kemudian buat jadwal harian yang isinya langkah-langkah menuju target tersebut. Supaya target belajar goal-nya lebih cepat, berikut ada beberapa tips bagaimana cara belajar yang efektif, yang telah teruji oleh beberapa negera maju. Tips ini bias Anda jalankan sendiri, atau ditularkan kepada peserta didik Anda.


1. Seorang teman dari Amerika memberi saran belajar yang dia dapat dari ayahnya. Hari pertama sekolah, ulang kembali pelajaran yang telah didapat. Setelah itu baca singkat dua halaman materi berikutnya buat cari kerangkanya saja. Begitu pelajaran tersebut diterangkan guru esoknya, Anda sudah punya gambaran atau dasarnya, tinggal menambahkan saja apa yang belum Anda tahu. Jadi begitu pulang sekolah, tinggal mengulang saja untuk mencari kesimpulan atau ringkasan.

2. Usahakan selalu konsentrasi penuh waktu mendengarkan pelajaran yang disampaikan guru atau totor. Materi yang Anda dengar bakal mudah dipanggil lagi begitu Anda menghapal ulang pelajaran tersebut.

3. Beberapa teman juga merekomendasikan untuk mengetik ulang catatan pelajaran ke dalam komputer. Logikanya, dengan mengetik ulang catatan berarti sama saja dengan membaca ulang pelajaran yang baru saja didapat dari sekolah. Materi yang diulang tadi bisa tersimpan di memori otak buat jangka waktu yang lama. Lebih bagus lagi kalo membacanya kembali atau mempelajari catatan tersebut setelah diketik.

4. Cara lain adalah dengan membaca ulang catatan pelajaran kemudian buat kesimpulan dengan kalimat sendiri. Supaya dapat terpatri lama di memori, tulis kesimpulan tadi di secarik kertas kecil seukuran kartu nama. Kartu-kartu tersebut efektif untuk mengulang dan membaca singkat kala senggang.

5. Teman lainnya menyarankan untuk selalu menggunakan buku catatan yang berbeda pada setiap mata pelajaran. Cara ini dinilai lebih teratur sehingga pada waktu ingin mengulang suatu pelajaran kita tidak perlu lagi harus membuka semua buku.

6. Mengulang pelajaran tidak selamanya harus dengan membaca atau menulis. Mengajari teman lain tentang materi yang baru diulang bisa membuatmu selalu ingat akan materi tersebut. Bagusnya lagi, Anda menjadi lebih paham akan materi tersebut.

7. Belajar mendadak menjelang tes memang tidak efektif. Paling tidak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Caranya: selalu buat ringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu pakai tabel atau gambar ilustrasi supaya mudah diingat.

8. Ada beberapa teman di Australia yang menyukai waktu belajar pada siang hari. Maklum, badan masih segar setelah tidur cukup di malam hari, jadi semangat masih tinggi. Kondisi yang bagus tersebut tidak mereka sia-siakan begitu saja. Pagi mereka konsentrasi penuh pada pelajaran di kelas dan siangnya konsentrasi untuk mengulang kembali. Malam hari hanya mereka gunakan untuk mengerjakan aktivitas ringan atau pekerjaan rumah. Jadi tidak pernah ada kata begadang.

9. Kalau badan capek, bakal susah buat konsentrasinya. Beberapa teman menyarankan untuk libur dulu dari acara olah raga atau kegiatan fisik lainnya sehari menjelang ulangan umum.

10. Belajar sambil mendengarkan musik memang asyik. Pilih music yang tenang tapi menggugah. Musik klasik macam Beethoven ato Mozart bisa dicoba. Musik tipe ini cocok banget buat menemani kamu selama mengerjakan tugas yang jawabannya sudah pasti, seperti matematika, ilmu alam atau bahasa asing. Dijamin stamina belajar Anda akan selalu berisi dan penuh semangat.

Memang bingung ya kalau semua orang saling memberi tahu apa yang harus dikerjakan. Paling penting adalah utamakan prioritas Anda. Karena biasanya kita menilai diri sendiri dari apa yang dirasakan, sedang orang lain hanya melihat dari apa yang telah kita hasilkan. Sementara apa yang bisa kita hasilkan hanya kita sendiri yang tahu. Jadi, buat target yang kamu percaya mampu meraihnya bukan apa yang dipikirkan orang lain. Begitu juga dengan cara belajar efektif, pilih cara baik mana yang paling pas dengan kondisi Anda. Selamat mencoba!

Sumber: Study Tips from Students

Rabu, 20 April 2011

Tafakur di Liang Perih Bumi


Tafakur di Liang Perih Bumi
Oleh : Ayuu Feat Ayuu

Aku menangkup hari diatasmu
Meretas diatas sunyi
Dan berharap kelu segera pergi
Untuk memotong waktu

Harapku untuk selalu menjagamu
Didukung indahnya cakrawala
Yang tega memotong waktu
Dalam cekau segala peristiwa

Kesedihanku makin mendalam
Sejak kuketahui nasibmu kini
Menjadi pijakan bagi pemuda – pemudi
Yang buat onar diatasmu “Bumi”

Tubuhmu makin menua
Usiamu makin renta
Tawamu nyaris tak ada
Senyummu hilang terkubur nestapa

Pertumpahan darah mengalir deras di atasmu
Kini aku hanya bisa menatap
Sungai yang menghitam
Laut yang membusuk


Ombak lautan murka
Tsunami bergelung di tiap benua
Kini… Apa yang kau pikirkan kawan?
Masihkah ingin memporak-porandakan bumi?

Di anjung malam
Rembulan pun menangis
Menitikkan perih
Mereguk duka yang dalam

Di tubuh subuh yang teduh
Pepohonan menangis
Bersama angin yang berhembus
Diikuti kumandang Azdan

Ya Rabbi Sang Penguasa Alam
Hamba membingkai rindu pada bumi-MU
Dengan retak sujud di dahi
Hamba menadah purnama tersenyum untuk bumi.


Jakarta, 14 April 2011 ; 20:04 WIB
Ditulis Ba'da Shalat Isya malam ini oleh : Ayuu Feat Ayuu

Sepetak Harap untuk Bumi


Sepetak Harap untuk Bumi

oleh : Ayuu Feat Ayuu

Segulung tisu waktu
Erap kali kukenakan tuk hapus air mata
Pada bumi yang kerap keriputku
Entah kapan berakhirnya kepedihan ini
Tidakkah kau tahu kawan!
Awan-awan enggan bercengkrama dengan angin
Kerana udara yang tak lagi bersih di hirup
Hingga bangkai polusi menusuk paru-paru
Aku membatu pada taman halaman
Riuh resah kudengar sayup-sayup dari pepohon yang akan di tebang
Aku pilu mendengar rintihan tumbuhan
Perih hatiku bermimpi tentang Tsunami, banjir dan gempa
Untuk itu aku menulis syair ini
Nan hening kuperntukkan pada bumi
Tanpa ada kesyahduan dalam menulisnya
Ungkapan ini kerana ku terlalu pedih
Ketika melihat bumiku porak-poranda
Bumiku tak layak lagi sepert dulu
Uhhhhh!
Manusia! Apa yang kalian perbuat?
Inilah dampak dari ekosistem yang telah kau rusak


Jakarta, 15 April 2011 ; 08:34 WIB
Ditulis Ba'da Shalat Dhuha pagi ini oleh : Ayuu Feat Ayuu


PERAHU BINTANGKU


Perahu Bintangku
Oleh: Ayuu Feat Ayuu

Andai aku masih bisa menatap perahu bintangku di sembah malam
Aku pasti akan menunggu di sepertiga malam bersama tahajud
Andai perahu bintangku tak cepat pergi meninggalkanku
Aku pasti masih menghirup udara sendu pagi beraroma bunga

Bagiku, bintangku tak benar-benar pergi jauh dariku
Bintangku tetap berada di peraduanNya dengan tenang
Bersama para malaikat dan Dzat Yang Maha Tinggi
Berbekal senyuman, dan selalu memandangiku yang hidup di bumi

Cepat atau lambat aku akan bertemu dan naik ke perahu bintangku
Cukup aku bersama nyawaku kesana menepis kerinduan yang dalam
Cinta dan rinduku pada bintang tak bisa lagi bersama menyemah impian
Cahayanya lah yang masih mungkin aku nikmati dalam alam mimpi

Dengarkanlah aku wahai bintangku!
Disini aku menanti asinnya kesunyian tuk bersamamu lagi
Dengan menyemburatkan makna yang kulantunkan dalam ayat Qur’an
Desahan tangis hatiku tak kuasa tuk menahan rindu bertemu denganmu

Engkau selalu menemaniku di setiap tahajudku
Engkau juga menghiasi hidupku dengan petuah-petuahmu dulu
Engkau ajari aku menjadi anak yang berbekal budi dan ilmu
Engkau juga melatihku mendayuh angin yang tinggi

Ya Allaaah…

Aku rindu pada bintangku! Sangat rindu padanya
Allaaaahhh… Pertemukanlah aku dengan bintangku kelak
Aku ingin bintangku melihat prestasi-prestasi yang kuraih
Aku merindukan sosok bintang yang hadir menemaniku menyemai rindu

Ya Allaaah…

Bawalah pergi aku bersamanya kelak di syurga nanti
Berikanlah aku dan bintangku tempat dimana kita dapat bersama lagi
Bak dayu-dayuan angin yang bahagia bersama Ayahnya
Begitu pula dengan dedaunan yang menantikan terbitnya fajar

Ya Allaaah…

Ceritakanlah pada bintangku di atas perahu milikmu
Ceritakanlah tentang kerinduanku padanya
Ceritakanlah senandung sepiku ketika aku harus sendiri tanpanya
Ceritakanlah itu semua

Ya Allaaah…

Disini… Aku bersama Ibunda selalu meridumu bintangku
Dengan kehangatan yang bahang, kami selalu mendoakanmu
Di sepertiga malam, kami selalu bangun mengirim setangkai Al-Fatehah
Dengan lantunan riuh, penuh rindu, cinta dan kasih sayang

Ya Allaaah…
Engkaulah pemilik nyawa yang bertahta nafas ini
Engkau yang tahu bahwa rinduku bertakung melahirkan ombak
Engkaulah pencipta diri yang menimbun banyak khilaf
Engkaulah Maha dari Maha Penyayang

Di akhir sajakku…
Aku meminta…
Pertemukanlah aku dengan bintangku…
Meski hanya dalam buaian mimpi…


-----------------------------------------------
Ket:
Bintang yg dimaksud : Alm. Ayahku

Ditulis di ceruk waktu oleh Ayuu Feat Ayuu
Jakarta, 19 April 2011 ; 16:46 WIB