Senin, 10 Oktober 2011

Situ Patenggang

Danau Patenggang atau juga dikenal dengan nama Situ Patenggang (situ berarti danau dalam Bahasa Sunda) berada di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1600 meter dari permukaan laut dan berada di kaki Gunung Patuha. Karena posisinya yang tinggi, Anda akan merasakan udara yang dingin dan segar saat mengunjungi danau ini.
Lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dari kota Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di bagian selatan kota Bandung di Ciwidey. Untuk mengunjungi tempat ini, Anda bisa keluar dari pintu tol Kopo atau Buah Batu lalu menuju ke arah selatan Bandung. Beberapa petunjuk jalan menuju Ciwidey atau Kawah Putih bisa Anda ikuti untuk menuju tempat ini.
Dalam perjalanan menuju Situ Patenggang, nuansa hijau alami akan menjadi pemandangan yang menyejukkan mata. Pohon-pohon rindang dan hamparan kebun teh dengan daunnya yang rapat membuat warna hijau menjadi semakin dominan.di sepanjang jalan menuju danau. Jalanan berkelok harus dilalui untuk mencapai tujuan, tetapi akan terasa menyegarkan karena nuansa pegunungan yang hijau dan udara bersih khas pegunungan akan menyertai perjalanan Anda. Selain itu, perkebunan strawberry yang ada di sepanjang perjalanan dapat pula menambah daya tarik daerah wisata ini.

Berkeliling Situ Patenggang

Sesampainya di Situ Patenggang yang berada di balik hamparan kebun teh, danau luas dan berair tenang akan menyambut Anda. Pegunungan menjulang mengelilingi Situ Patengan.
Di tepi danau, perahu-perahu dengan warna-warna yang terang siap mengantarkan Anda dan keluarga menjelajahi lebih jauh danau ini. Tawar-menawar untuk menyewa perahu biasa dilakukan pengunjung agar mendapatkan harga yang tidak terlalu mahal.
Jika Anda tidak mau terlalu jauh dari tepi pantai, menggowes sepeda air cukup menarik untuk dicoba. Atau Anda dapat sekedar duduk-duduk menikmati ketenangan air danau di tempat-tempat yang telah disediakan.
Jika Anda menyewa perahu, Anda dapat mengunjungi sebuah pulau yang ada di tengah danau ini. Pulau yang tidak terlalu besar ini ditumbuhi pohon-pohon dengan daun yang rindang, jadi Anda dapat beristirahat atau tidur sejenak di pulau yang tenang ini.

Batu Cinta

Batu CintaYang juga menjadi favorit di tempat ini adalah lokasi Batu Cinta. Sebuah lokasi yang berada di tengah danau dengan sebuah batu besar yang menjadi panandanya. Batu inilah yang disebut dengan Batu Cinta.
Batu Cinta berasal dari sebuah legenda Jawa Barat. Di tempat inilah Ki Santang dan Dewi Rengganis, sepasang kekasih yang harus melewati perjalanan sulit dalam percintaan mereka, akhirnya bertemu kembali di tempat ini, setelah sebelumnya terpisah. Air yang mengisi danau ini menurut mitos masyarakat Patengan berasal dari deraian air mata kedua manusia tersebut.
Itu sebabnya beberapa orang juga menyebut Situ Patenggang sebagai Situ Penganten. Kisah ini dapat Anda baca pada sebuah lukisan bergambar panorama Situ Patengan yang berada di lokasi Batu Cinta. Masyarakat setempat juga percaya bahwa jika mengunjungi Batu Cinta bersama pasangan, maka hubungan pasangan tersebut akan langgeng.
Patenggang memang sebuah danau yang menarik untuk dikunjungi. Anda bisa mendapat berbagai cerita menarik setelah mengunjungi danau ini. Keindahan dan kesejukan alamnya, membuat Anda kembali segar.
Bandung Selatan menyimpan beberapa obyek wisata alam yang indah. Kawah Putih yang eksotis dan Situ Patenggang yang tenang dengan Batu Cinta yang melegenda di Jawa Barat. Anda dapat mengunjungi kedua wisata ini sekaligus karena letaknya yang berdekatan.

Imah Seniman



Galeri SeniImah Seniman berlokasi di Jalan Kolonel Matsuri dan terletak di sebuah lembah. Terletak di pinggir jalan raya dan memasuki gerbangnya, Anda melalui jalan yang menurun. Pengelolaannya ada dalam manajemen Sapu Lidi yang sudah beroperasi lebih dahulu, yaitu sejak tahun 2001. Tempat penginapan mirip dengan yang ada di Sapu Lidi, hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil. Tetapi, untuk konsep keseluruhan, Imah Seniman mencoba hal berbeda. Untuk kenyamanan pengunjungnya, Imah Seniman menggunakan slogan "Tidur di Danau, Makan di Hutan". Dengan luas 15 hektar, Imah Seniman menawarkan galeri, resto, kafe, resort, dan tempat wisata yang terpadu.
Konseptor dari Imah Seniman yaitu Bob Doank yang memiliki visi membuat daerah Jalan Kolonel Matsuri menjadi tempat wisata dan kerajinan tradisional Indonesia, seperti layaknya di Bali. Itu sebabnya di Imah Seniman juga disediakan galeri seni yang berisi beragam kerajinan dari Jawa Barat dan seluruh Indonesia. Yang unik adalah semua kerajinan tersebut di buat di Imah Seniman oleh para seniman termasuk seniman dari Jepara, Jawa Tengah.
Rencana ke depannya, di kawasan ini akan berdiri kampung wisata bernuansa seni. Dan pengunjung bisa melihat langsung para seniman menghasilkan karya seni tradisional Indonesia.
Apa saja yang menarik di kawasan Kampung Wisata Imah Seniman? Berikut ini beberapa fasilitas yang bisa Anda nikmati di kawasan ini.

Menginap di Danau

Di Imah Seniman, Anda memang akan menginap di pinggir danau jika Anda memilih tipe Junior Suite sebagai tempat bermalam Anda. Tiap kamar berbentuk rumah gebyok khas Jawa yang didominasi oleh kayu dan ukiran. Funitur yang ada didalamnya pun terkesan tradisional. Misalnya wastafel dari tembaga yang diletakkan diatas meja dari batang pohon yang terkihat bercabang. Berbagai hiasan dinding bergambar tokoh wayang atau bentuk lain yang bergaya Jawa. Gorden penutup jendela dari kain biasa yang sangat sederhana. Mungkin memang pengelola ingin menampilkan suasana rumah kampung yang sederhana.
Tempat tidur berada di dekat jendela kaca besar, sehingga saat Anda membuka jendela, Anda dapat melihat pemandangan dari danau dengan ikan-ikan yang berukuran cukup besar dan rumah gebyok lainnya yang mengelilingi danau ini. Pemandangan di luar kaca semakin indah karena di ujung danau terdapat air terjun kecil dan bebatuan sebagai tempat berpijak. Ditambah dengan rimbunnya pepohonan di bagian belakang yang terlihat menyejukkan.
Tipe penginapan lain adalah Suite Room dengan ukuran lebih luas dan tersedia teras beserta kursi di bagian depannya. Lokasi Suite Room tidak mengelilingi danau melainkan ada di pinggir sungai buatan. Antara satu vila dengan yang lain tidak terlalu dekat, cocok untuk Anda yang ingin merasakan suasana yang lebih pribadi. Posisi Suite Room lebih dalam dibandingkan tipe Junior Suite yang berada di bagian depan. Pilihan menginap lainnya adalah Executive Room dan vila-vila yang berisi beberapa kamar. Vila tradisional maupun dengan bangunan modern terletak di bagian lebih dalam dari lokasi Imah Seniman yang cukup luas.
Saat malam tiba, pemandangan tidak kalah indah di dekat danau, karena cahaya lampu menghiasi tiap penginapan dan danau. Menciptakan warna kuning yang romantis. Tidur Anda akan semakin nyenyak dengan iringan suara katak dan jangkrik yang mendominasi pada malam hari. Anda dapat merasakan suasana desa ditambah dengan udara dingin pegunungan. Sebaiknya, siapkan mantel dan selimut yang bagi Anda yang tidak tahan dingin. Anda juga dapat memesan makanan dan minuman traditional pada malam hari. Misalnya kue surabi yang dibakar atau bandrek, minuman dari jahe yang dapat menghangatkan tubuh Anda.

Makan di Hutan

Menyantap makanan dan minuman, Anda dapat mengunjungi Resto dan Cafe Imah Seniman. Bangunan Resto dan Cafe dibuat dengan atap jerami dan kayu. Anda dapat memilih duduk di kursi di suatu tempat yang cukup besar atau duduk lesehan di tempat yang lebih kecil diantara pepohonan. Resto dan Cafe berada di sebelah kiri dan terletak tidak terlalu jauh dari gerbang. Dengan konsep "Makan di Hutan", Anda akan merasakan sensasi berada di hutan karena rindangnya pepohonan dan suara air sungai. Cafe Imah Seniman menawarkan berbagai masakan Sunda yang unik seperti Ikan bakar Daun, Ayam Kahesupan, Sayur Asem, Buncis Ka Oncoman, dan menu khas Sunda lainnya.

Memancing di Sungai

Untuk Anda yang gemar memancing, Anda dapat mengunjungi kolam pemancingan. Jika tidak membawa perlatannya, Anda dapat menyewanya. Hasil pancingan akan ditimbang sesuai jenis ikannya.
Ada beberapa kolam pancing dengan air yang mengalir. Di sini terdapat saung untuk membuat kegiatan memancing Anda menjadi nyaman sambil menikmati segarnya udara pegunungan.

Outbound di Gunung

Aktivas lain yang menantang untuk dilakukan di tempat ini adalah dengan mencoba berbagai kegiatan outbound. Misalnya, mencoba mengelilingi mengendarai ATV untuk mengelilingi Track Offroad yang sulit. Tersedia ATV single atau jika ingin menikmati berdua, Anda dapat menyewa ATV Tandem. Pilihan lain adalah dengan mengendarai Mini Moto Trail dan Trail. Jika ingin yang lebih aman, Anda dapat memilih Flat Track dengan mengunakan ATV. Harga sewa mulai dari Rp 50.000,- sampai Rp 170.000,-
Selain mencoba ATV, Anda melakukan kegiatan outbound lainnya seperti Flying Fox, High Rope, Rock Climbing, Spider, Berkuda atau Sepeda Kampung dengan harga yang bervariasi mulai Rp 10.000,- sampai Rp 35.000,-. Untuk rombongan yang suka berpetualang, Anda dapat mencoba hiking dengan peserta minimal 50 orang.

Galeri Seni

Kampung WisataSalah satu tempat yang menarik di Imah Seniman adalah tempat penjualan souvenir yang diberi nama Cocooan dan Papakean. Berbagai macam kerajinan tangan yang dibuat dari para seniman dapat Anda beli untuk oleh-oleh. Souvenir yang ditawarkan menarik dengan ciri khas tradisional dengan harga yang masih cukup terjangkau, misalnya miniatur sepeda ontel, becak, becak sepeda dan berbagai pajangan yang menarik. Ada juga perlengkapan rumah tangga seperti tatakan gelas, nampan, laci, centong dari kayu atau lampu minyak yang jarang ditemui. Aksesoris seperti pita rambut, sandal, baju atas tas anyaman menarik untuk dimiliki.
Untuk anak-anak, Imah Seniman menawarkan kegiatan menarik, yaitu melukis diatas kendi, kaos atau tas. Anda cukup membeli bahan dasarnya dan anak-anak dapat menuangkan imajinasi mereka. Anda juga dapat melihat langsung bagaimana seniman bekerja karena pada bagian teras disediakan suatu tempat bagi seniman yang akan membuat karyanya.
Imah Seniman yang berarti rumah seniman ingin menampilkan seni sebagai bagian dari daya tarik tempat ini. Dengan suasana lembah yang asri dan diliputi kabut dingin lembah pegunungan, Anda dapat menikmati kesegaran bersama keluarga. Saat ini, Imah Seniman masih terus mengembangkan berbagai fasilitasnya sesuai konsepnya yaitu makan di hutan, menginap di danau, belanja di kampung, memancing di sungai dan outbound di gunung.

Alamat:

Imah Seniman

Jl. Kolonel Matsuri No. 8
Desa Cikahuripan
Lembang, Jawa Barat
Telp: (022) 2787768
 

Batu Night Spectacular


Batu Night Spectacular atau BNS ini berdekatan dengan Jatim Park yang merupakan salah satu tempat rekreasi yang disukai di kota Malang. Terdapat berbagai wahana menarik yang bisa Anda coba bersama keluarga. Mulai dari wahana yang mengasyikan, menyeramkan, sampai wahana yang menantang siap menguji nyali Anda.
Batu Night Spectacular (BNS) mulai dibuka pukul 15:00 hingga pukul 02:00 dini hari. Sesuai dengan namanya, tempat ini memang menyajikan keindahan wisata malam di kota Batu dengan suasana sejuk pegunungan. Anda akan dimanjakan dengan tata lampu yang indah di Batu Night Spectacular atau BNS.

Wahana BNS

GokartGokart menjadi salah satu wahana yang menarik untuk dicoba. Dengan lapangan gokart yang dikelilingi ban dan memiliki standar keamanan internasional, Anda dapat memacu kecepatan gokart untuk sejenak merasakan sensasi menjadi seorang pembalap. Sebelum melaju dengan gokart, Anda akan dilengkapi dengan pakaian balap lengkap dengan helm sebagai perlengkapan keselamatan wahana ini. Seru sekali merasakan melaju dengan kecepatan tinggi di atas gokart yang lincah ini.
Rasakan juga serunya berada di ketinggian dengan menaiki sepeda udara. Seperti sepeda pada umumnya, Anda dapat mengayuh sepeda ini agar dapat berjalan dengan lebih cepat. Tetapi, jika ingin berlama-lama berada di ketinggian, Anda tidak perlu mengayuhnya karena tanpa dikayuh sepeda ini tetap berjalan. Dengan menaiki wahana ini, bonusnya Anda dapat melihat wahana lain yang ada di Batu Night Spectacular atau BNS dari ketinggian yang terlihat layaknya mainan. Juga, pemandangan kota Malang dari atas yang terlihat indah, terlebih jika hari mulai gelap, lampu kota yang menyala membentuk kelap-kelip cahaya lampu yang indah.
Di sini juga terdapat wahana rumah hantu yang membuat pengunjung ingin mencobanya. Pengunjung dapat memasuki rumah hantu dengan cara berjalan kaki atau dengan menggunakan kereta yang disediakan. Lalu melewati terowongan-terowongan dengan berbagai situasi yang bisa membuat Anda takut.
Flying SwingerMasih banyak wahana lain di Batu Night Spectacular (BNS) yang menarik. Misalnya, Bumper Car, Cinema 4 Dimensi, dan Flying Swinger. Di samping itu, berbagai fasilitas di arena ini menarik untuk dinikmati. Untuk dapat menikmati permainan yang ada BNS, pengunjung harus membayar tiket pada masing-masing wahana permainan.

Hiburan dan Jajanan di BNS

Selain food court yang berisi berbagai penjual makanan untuk mengisi perut Anda yang kosong, Air Mancur Menari yang menghibur dengan lagu-lagunya, juga keindahan Lampion Garden, sebuah taman berisi lampu-lampu indah berbagai bentuk yang terlihat sangat indah di malam hari. Jika ingin berbelanja, Anda dapat mengunjungi toko-toko souvenir yang ada.
Ada juga pertunjukan laser di layar raksasa yang memukau para pengunjung di malam hari. Pertunjukkan ini membawa kita seperti berada di luar angkasa.

Mahameru Mountain

Mahameru 

 

Gunung Mahameru merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Mahameru mempunyai ketinggian setinggi 3,676 meter.
Gunung Mahameru merupakan gunung yang tertinggi di pulau Jawa dan gunung berapi yang kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.676m dari permukaan laut dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif.
Gunung Mahameru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Gunung Mahameru juga dikenal dengan nama Gunung Semeru. Namun sebenarnya masih ada gunung lain yang bernama Gunung Semeru, yang berada di timur pulau jawa didekat gunung Argopuro. Mahameru merupakan gunung yang tertinggi di Pulau Jawa dan gunung berapi yang kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3676m dpl dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif. Setiap lebih kurang 20 menit sekali kawahnya mengeluarkan abu vulkanik berwarna hitam dan pasir.
Posisi gunung ini terletak diantara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT.
Dilihat dari kejauhan Mahameru menunjukan bentuk kerucut yang sempurna, tetapi saat berada dipuncak gunung tersebut berbentuk kubah yang luas dengan medan beralun disetiap tebingnya. Kawah Jongring Saloka, demikian nama kawahnya ini pada tahun 1913 dan tahun 1946 diisi suatu kubah kawah. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava kebagian selatan daerah Pasirian, Candiputro dan Lumajang.
Gunung Mahameru adalah bagian termuda dari pegunungan Jambangan tetapi telah berkembang menjadi strato-vulkano luas yang terpisah. Aktivitas material vulkanik yang dikeluarkan meliputi: - Letusan abu, lava blok tua dan bom lava muda - Material lahar vulkanik bercampur dengan air hujan atau air sungai. - Letusan bagian kerucut yang menyebabkan longsoran. - Pertunbuhan lamban/beransur dari butiran lava dan beberapa kali guguran lahar panas.
Seperti pada umumnya ditempat tinggi lainnya, daerah sepanjang rute perjalanan dari mulai Ranupane (2.200m dpl) sampai puncak Mahameru mempunyai suhu relatif dingin. Suhu rata-rata berkisar antara 3°c - 8°c pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 15°c - 21°c. Kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan salju kecil yang terjadi pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Suhu yang dingin disepanjang rute perjalanan ini bukan semata-mata disebabkan oleh udara diam tetapi didukung oleh kencangnya angin yang berhembus ke daerah ini menyebabkan udara semakin dingin.
Orang pertama yang mendaki gunung ini adalah CLIGNET (1838) seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda dari sebelah barat daya lewat Widodaren, selanjutnya Junhuhn (1945) seorang ahli botani berkebangsaan Belanda dari utara lewat gunung Ayet-ayek, gunung Inder-inder dan gunung Kepolo. Tahun 1911 Van Gogh dan Heim lewat lereng utara dan setelah 1945 umumnya pendakian dilakukan lewat lereng utara melalui Ranupane dan Ranu Kumbolo seperti sekarang ini.
taken from Wikipedia Indonesia.

Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut Ranu Kumbolo…
Menatap jalan setapak
Bertanya - tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta
Mahameru berikan damainya
Didalam beku Arcapada
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa
Masihkah terbersit asa
Anak cucuku mencumbui pasirnya
Disana nyalimu teruji
Oleh ganas cengkraman hutan rimba
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta
Mahameru berikan damainya
Didalam beku Arcapada
Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
Puncak abadi para dewa…