Kamis, 16 Juni 2011

WARKAH KE SYURGA

WARKAH KE SYURGA

seiring kutitipkan doa
agar kita semua senantiasa berada
di bawah payungan nikmat dan hidayah Nya
yang Maha Esa

dalam kekalutan dunia pada ketika ini
aku berharap agar Allah sudi
mengampuni dosa kita semua
yang membukit bagai deretan Alpen

dalam keadaan manusia
yang tidak lagi takut kepada Tuhan Nya
dalam keadaan manusia
yang tak lagi dapat membedakan hak dan bathil

dan dalam keadaan manusia
yang tidak lagi dapat membedakan
yang mana pahala dan dosa
semoga Allah selalu mengampuni kita

teruntuk permata islam
yang sudah tentu dikasihi Allah dan dirindui Nabi
sesungguhnya Islam bukan sekedar agama
akan tetapi  ia adalah cara hidup kita

janganlah kita laladalam kehidupan kita
kita tahu adanya Allah tapi kita melanggar
kita tahu adanya Allah
tapi kita tidak mengambil pengajaran darinya
kita juga tahu adanya dosa dan pahala

bahkan kita juga tahu
adanya Syurga dan Neraka
akan tetapi
kita masih tidak memperdulikan Allah

teruntuk mutiara islam
yang akan terus bergemerlapan
di bumi Allah
kuucapkan tisu rindu untukmu

walau sebukit Uhud
dosa yang kita lakukan
sesungguhnya Allah
masih akan ampuni dosa kita

kembalilah pada Nya
andai kata hidup ini telah jauh dari landasan
yang ditentukan Nya
mutiara islamku…

setangkai tahajud dan Al – Fatehah
akan selalu menemani mutiaraku
di sepertiga malam terakhir
dan dalam waktu dhuha

Jakarta, 16 Juni 2011
Oleh:  Puteri Madinah Izzati (Ayuu Feat Ayuu)

2 komentar:

  1. "di sepertiga malam terakhir
    dan dalam waktu dhuha"

    Subhanallah, aku jadi sadar sudah lama kutinggalkan dua waktu itu karena sesuatu..
    Nice poem, Mbak..

    BalasHapus