Minggu, 01 Mei 2011

Sajakku Terbias dalam Terik




Senandung matahari
Aku tak menyangka dirimu begitu indah
Dan bisa memangkas kesedihanku
Saat aku menggapaimu bersamanya

Senandung matahari
Terikmu di siang hari tadi
Membangunkan rerumputan untuk tertawa
Ikut bahagia bersama senyuman alam

Senandung matahari
Ulu hati petang menyambutku dengan goresan tawa
Sajak rerumputan pun bergeming saat kupijak
Bahkan tanah lebam ikut bernyanyi

Senandung matahari
Jangan biarkan aku sendiri
Tetapkanlah hatiku pada pesawahan yang berlumut
Dan wangi angin di senja kota

Senandung matahari
Terimakasih atas kelembutanmu
Telah menyinari lembaran senja
Untukku sampai nanti


Jakarta, 01 Mei 2011.  23:00 WIB
Ditulis di ceruk waktu

1 komentar: