Tafakur di Liang Perih Bumi
Oleh : Ayuu Feat Ayuu
Aku menangkup hari diatasmu
Meretas diatas sunyi
Dan berharap kelu segera pergi
Untuk memotong waktu
Harapku untuk selalu menjagamu
Didukung indahnya cakrawala
Yang tega memotong waktu
Dalam cekau segala peristiwa
Kesedihanku makin mendalam
Sejak kuketahui nasibmu kini
Menjadi pijakan bagi pemuda – pemudi
Yang buat onar diatasmu “Bumi”
Tubuhmu makin menua
Usiamu makin renta
Tawamu nyaris tak ada
Senyummu hilang terkubur nestapa
Pertumpahan darah mengalir deras di atasmu
Kini aku hanya bisa menatap
Sungai yang menghitam
Laut yang membusuk
Ombak lautan murka
Tsunami bergelung di tiap benua
Kini… Apa yang kau pikirkan kawan?
Masihkah ingin memporak-porandakan bumi?
Di anjung malam
Rembulan pun menangis
Menitikkan perih
Mereguk duka yang dalam
Di tubuh subuh yang teduh
Pepohonan menangis
Bersama angin yang berhembus
Diikuti kumandang Azdan
Ya Rabbi Sang Penguasa Alam
Hamba membingkai rindu pada bumi-MU
Dengan retak sujud di dahi
Hamba menadah purnama tersenyum untuk bumi.
Ditulis Ba'da Shalat Isya malam ini oleh : Ayuu Feat Ayuu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar